A. PENERIMAAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR
a.
Pengertian penerimaan sarana dan prasarana
Penerimaan
sarana dan prasaran kantor diartikan sebagai sebuah kegiatan menerima fisik
barang dari pabrik atau distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan
dan pengiriman serta dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan
barangnya.
Dalam
aktifitas atau kegiatan penerimaan sarana dan prasarana kantor, terdapat 3 hal
penting yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, yaitu sebagai berikut:
a. Fisik
saran dan prasarana yang diterima
Bentuk fisik sarana dan prasarana
perkantoran yang diterima jarus bisa diraa, diraba atau dilihat langsung oleh
indea manusia. Penerimaaan yang bukan
merupakan fisik barang dapat mengakobatkan perbedaan proses dan hasil yang akan
dicapai. Pada umumnya, hasilnya adalah negatif. Ada 5 hal yang perlu diperhatikan
dalam penerimaan barang yaitu sebagai berikut:
1)
Prinsip
penerimaan barang adalah menerima fisik barang secara langsung bukan hanya
dokumennya saja.
2)
Secara fisik
barang dapat dilihat, diraba atau dirasa dan dapat dibandingkan dengan
dokumen pengantarnya.
3)
Pengecekan
acak atau seluruh kondidi isi kemasan
4)
Kuantitas
barang sudah sesuai dengan dokumen pemesanan 5) Tanggal
kedaluarsa dan nomor battch
b.
Dokumen pemesanan
Adapun hal penting yang perlu
diperhatikan dalam dokumen pemesanan yaitu sebagai berikut
1)
Dokuen yang
diperlukan minimal dokumen pengiriman Delivery Note (DN), Delivery Order (DO)
dan packing list atau surat jalan.
2)
Dokumen
pemesanan atau Purchase Order (PO) akan lebih baik apabila dilampirkan
3)
Dokumen
adalah pendamping barang yang secara fisik dapat dibaca dan dicocokkan dengan barang-barang yang dikirim.
c.
Cara penanganan sarana dan prasarana
Cara penanganan khusus sarana dan
prasarana kantor, yaitu sebagai berikut :
1)
Pakailah
peralatan yang sesuai dengan barang
2)
Pahami
aturan keselamatan dalam menggunakan barang
3)
Tangani
barang sesuai dengan siklus hidup atau emakainannya.
b. Tahapan penerimaan
Dalam
proses penerimaaan terdapat 8 tahapan untuk menjalankan proses penerimaan,
yaitu sebagai berikut :
1)
Masuk gudang
Artinya ketika pengirim barang
datang, pihak penerima menyuruh untuk dibawa langsung masuk ke gudang.
2)
Parkir dan antre
Transportasi yang digunakan untuk
mengirim barang digarapkan untuk parkir dengan rapih dan apabila tyerdapat
kendaraan lain diwajibkan untuk antre terlebih dahulu.
3)
Bongkar muat di Loading Dock
Proses bongkar muat barang
dilakukan di loading dock karena tempat tersebut memang disediakan untuk
bongkar muat.
4)
Penyusunan barang bongkaran
Setelah proses bongkar
barang-barang pesanan selanjutnya dilakukan proses penyusunan barang tersebut
dapat dilakukan berdasarkan abjad, nomor kode barang atau berdasarkan jenisnya.
5)
Pengecekan barang dan dokumen
Barang yang sudah dibongkar dan
disusun dengan rapi selanjutnya dilakukan proses pengecekan tentang kondisi
barang dan kecocokan anatara pesanan dengan barang yang sudah dikirim.
6)
Pemasukan data ke dalam sistem
Artinya Entry data sangat
diperlukan agar memudahkan kantor untuk mengecek persediaan stok barang yang
dimiliki.
7)
Legitimasi Dokumen
Tahapan ini merupakan proses
dimanan setiap barang yang sudah dibongkar dan kemudian siap untuk disimpan
dalam gudang harus mendapatkan keabsahan dari kantor dan keabsahan tesebut
ditandai dengan pemberian cap di setiap barang.
8)
Keluar gudang
Tahaspan ini merupakan tahapan terakhir, dimana setelah
barang disimpan di gudang kemudian suatu saat kantor membjtuhkan pengadaan
barang maka pihak kantor tinggal mengambil barang tersebut di gudang.
c. Proses Administrasi Penerimaan
1) Pemeriksaan
Terdapat dua langkah dalam melaksanakan prosedur
pemeriksaan, adalah sebagai berikut : a).
Pemeriksaan dokumen
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencocokan antaran order pembelian
dengan surat pengantar bnarang atau tanda terima barang atau berita acara
penyerahan barang atau bvukti terima barang yang lain.
b) Pemeriksaaan fisik barang
Kegiatan ini dilakukan karena adanya
kesesuaian dokumen pembelian dengan bukti penerimaan barang. Keiatan ini
dilakukan dengan cara mencocokkan dokumen dengan barang yang sudah dikirim yang
meliputi jenis, tipe, merk,pesifikasi barang, jumlah dan kiondisi barang.
2) Penandatanganan
Apabila pemesanan barang sudah selesai,
kantor sebagai pembeli melalui karyawan yang ditunjuk untuk menandatangani
bebrapa berkas dan supplier yang berupa : a) Bukti Tanda terima barang
Buti Tanda Terima Barang dapat
berupa Surat pengantar Barang, tanda terima barang, berita acara penyerahan
barang, berita acara serah terima barang.
b) Berkas Penagihan
Berkas penagihan dapat berupa faktur, nota atau kuitansi.
Beberapa berkas tersebut mempunyai sifat penting baik secara administyratif
maupun yurudis dan pihak yang menerima atau menandatangani berkas tersebut
harus teliti dan berhati-hati. Adaoun beberapa contoh berkas penting yang
dimaksud adalah : surat pengantar barang, tanda terrima barang, berita
acara penyerahan barang, faktur, nota
dan slip setoran..
B.
PENYIMPANAN SARANA DAN PRASARANA
a.
Pengertian Penyimpanan
Penyimpanan adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menampung hasil pengadaan dan umumnya barang tersebut adalah
milik negara. Penyimpanan sarana dan prasarana adalah kegiatan menyimpan suatu
barang baik berupa perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang
elektronik dalam keadaan baru atauoun sudah rusak yang dpat dilakukan oleh
seseorang atau beberapa orang yang ditunjuk. Aspek yang perlu diperhatikan
dalam penyimpanan adalah aspek fisik dn aspek administrasi. Aspek fisik adalah
tempat yang diperlukan untuk menampung barang milik negara berasal dari
pengadaan. Aspek tersebut biasanya disebut gudang. Gudang dapat dibedakan
menjadi 3 adalah sebagai berikut :
1)
Gudang pusat, yaitu gudang yang
dipergunakan untuk meletakkan, menyimpan barangbarang pengadaan yang terletak
pada unit dan biasanya gudang pusat dijadikan sebagai gudang untuk menyimpan
barang-barang ayang akan dijadikan persediaan.
2)
Gudang transit, merupakan gudang
yang digunakan untuk menyimpan barang sementara sebelum barang-barang tersebut
disalurkan ke unkit-unit.
3)
Gudang pemakai, yaitu gudang yang
digunakan untuk menyimpa barang-barang yang akan dan telah digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan.
Aspek administratif adalah hal-hal yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan dalam –enyimpanan seperti bendaharawan kepala
gudang, urusan tata usaha, urusan penerimaan, pemeliharaan dan urusan
pengeluaran.
b. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyimpanan
1)
Persediaan lat-alat pemeliharaan yang tersedia
Artinya menyediakan alat-alat yang dibutuhkan
untuk merawat barang-barang yang disimpan. Misalnya suatu kantor memiliki Vacum
Ceaner, AC, Kapur barus dan menyediakan rak buku.
2)
Pergudangan yang memiliki beberapa syarat
Syarat yang dimaksud adalah pemeliharaan
lokasi pendirian yang dekat dengan bangunan gudang harus kuat, tidak bocor,
memiliki keamanan yang terjamin dan tersedianya fasilitas listri, air dan
telepon.
3)
Sifat barang yang disimpan
Artinya sebelum barang akan
disimpan karyawan harus mengklasifikasikan barang tersebut. Misalnya kantor
menerima barang pengadaan berupa CPU komputer maka barang tersebut harus
disimpan di ruangan yang ber AC, dan peralatan kantor lainnya yaitu tinta printer.
Tinta printer tidak dapat didimpan terlalu lama karena ia memiliki masa
tenggang atau m,assa kedaluwarsa yang sudah ditentukan.
4)
Prosedur dan Tata kerja
Prosedur dan Tata kerja memiliki
SOP yang jelas untuk melaksanakan proses penyimpanan, jangan sampai proses
penyimpanan dapat menghambat karyawan dalam bekerja. Misalnya karena salah
mengklasifikasikan barang untuk disimpan, suatu kantor mengalami kerugian dan
karyawan tidak dapat bekerja.
5)
Biaya yang tersedia
Proses penyimpanan juga harus
melihat biaya yang dikeluarkan jangan sampai biaya yang digunakan melebihi
anggaran yang sudah ditetapkan.
6)
Tenaga yang diperlukan
Proses penyimpanan barang ini
membutuhkan beberpa tenaga, tenaga didapat dari kantor. Tenaga yang digunakan
dalam proses penyimpanan juga harus dipikirkan dan jangan sampai memiliki
tenaga banyak tetapi tidak dapat bekerja secara maksimal.
7)
Jangka Waktu penyimpanan
Artinya perlu diperhitungkan ketika suatu kantor melakukan
proses penyimpanan terutama untuk barang-barang yang memiliki kadaluarsa. Pihak
kantor atau karyawan harus sering mengecek persediaan barang-barang agar tidak
melewati batas kadaluarsa.
c. Prosedur
dan Tata Cara Penyimpanan
Prosedur dan tata cara peenyimpanan
memiliki beberapa tahapan antara lain sebagai berikut : 1) Penerimaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penerimaan barang adalah sebagai berikut :
a)
Menerima pemberitahuan pengiriman
barang kepada pihak pembeli barang dan mempersiapkan segala sesuatu ysng
dibutuhksn psds saat penerimaan barang,
Misalnya menyiapkan surat/bukti
penerimaan barang,
b) Memelihjara barang yang diterima secara fisik dan memeriksa
kelengkapan administrasi, misalnya surat kepemilikan.
c) Membuat Berita Acara penerimaan Barang
2) Penyimpanan barang
Di dalam proses penyimpanan
barang, terdapat beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan, antara lain sebagai
berikut :
a) Meneliti barang-barang yang akan disimpan
b) Menyiapkan barang-barang yang sudah dikelompokkan berdasarjkan
pengelompokan tanggal masuk barang
c) Mencatat barang ke dalam Buku Penerimaan, kartu barang dan kartu
stok
d) Membuat denah lokasi barang-barang yang disimpan agar dapat
dikeluarkan secara tepat
e)
Pengeluaran barang dilakukan
berdasarkan Surat perintah Mengeluarkan Barang (SPMB).
C. . MENGENAL
PENDISTRIBUSIAN SARANA DAN PRASARANA
1. Pengertian
Pendistribusian
Pendistribusian merupakan kegiatan yang mencakup pemindahan barang dan
tanggung jawab dari instansi yang satu kepada instansi yang lain.
Pendiastribusian perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung
jawab penyimpanan kepada unitunit atau orang-orang yang membutuhkan barang
tersebut. Di dalam lingkungan yang sempit seperti kantor, maka egiatan ini
dapat berwujud penyaluran batrang sesuai kebutuhan karyawan untuk keperluan
kegiatan perkantoran.
Dalam prosesnya ada tiga hal yang harus
diperhatikan yaitu :
a.
Ketepatan barang yang disampaikan,
baik jumlah maupun jenisnya
b.
Ketepatan sasaran penyampaiannya
c.
Ketepatan kondisi barang yang
disalurkan
Selain tiga hal yang harus diperhatikan dalam proses
pendistribusian, terdapat 3 fungsi administrasi pendistribusian sarana dan
prasarana kantor. Tiga fungsi tersebut adalah :
a.
Memudahkan proses pengawasan
sarana dan prasarana kantor
b.
Memudahkan dalam membantu
menganalisis sarana dan prasarana kantor
c.
Membantu untuk memenuhi unit-unit
yang membutuhkan sarana dan prasaran kantor dengan cepat dan tepat
d.
Memudahkan pengalokasian sarana
dan prasarana kantor
2.
Langkah=langkah pendistribusian :
Agar proses pendistribusian berjalan
sesuai rencana maka perlu menerapkan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Penyususnan Alokasi
Proses alokasi kuantitas dan pendistribusian pelu disususn
agar menghindari pemborosan dalam pembagian sehingga merata dan seimbang dengan
kebutuhan pemakai. Proses penyusunan alokasi barang perlu memperhartikan
beberapa hal, yaitu penerimaan barang, penyerahan barang, jenis barang, jumlah
barang dan kegunaan atau keperluan barang.
b. Pengiriman barang
Proses pengiriman barang dilakukan dari pusat-pusat
penyalur barang dan perlu memperhatikan beberapa hal yaitu : Cara pengiriman,
pengemasan, pemuatan, pengangkutan dan pembongkaran.
c. Penyerahan barang
Proses penyerahan barang diawali dengan mengisi daftar
penyerahan barang, surat pengantar, tanda terima dan biaya pengiriman. Barang
yang sudah diterima diinventarisasi oleh panitia pengadaan kemudian
kebenarannya diperiksa berdasarkan daftar yang ada. Barang-barang tersebut
perlu diatur lebih lanjut untuk memudahkan pengawasan dan pertanggung jawaban.
3. Sistem Pendistribusian
Pada dasarnya terdapat 2 sistem
pendistribusian barang yaitu sebagai berikutn :
a. Sistem pendistribusian secara langsung
Barang-barang yang sudah dibeli kemudian diterima dan
diinventarisasikan langsung diberikan kepada bagian yang membutuhkan tanpa
melalui proses penyimpanan. Misalnya jasa potong rambut atau barber shop
menjual jasanya untuk potong rambut dan tukang bakso keliling menjajakan
baksonya diperempatan.
b. Sistem Pendistribusian secara tidak
langsung
Barang-baranga yang sudah dibeli kemudian diterima,
diinventarisasikan, dan kemudian disimpan di gudang penyimpanan. Hal tersebut
dilakukan apabila barang-barang yang lalu ternyata masih sisa. Misalnya penjualan sepeda motor di dealer dan
penjualan produk appke di Ibox store.
4. Asasa-asas
Pendistribusian
Proses pendistribusian
harus memenuhi beberapa syarat, yeitu sebagi berikut :
a. Asas ketepatan
Asas ini berkaitan dengan
ketepatan waktu, yang berarti pada saat sarana dan prasarana dibutuhkan, barang
sudah tersedia di gudang sehingga untuk masing-masing bagian yang membutuhkan
langsung mengambil saja.
b. Asas Kecepatan
Asas ini berkaitan dengan
kecepatan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan kantor
dengan cepat dan tepat. Apabila suatu basgian membutuhkan peralatan tentang
alat tulis, maka bagian pengadaan segera menyediakan.
c. Asas Keamanan
Artinya bahwa sistem
perdistribusian selalu berjalan dengan aman, adanya CCTV yang dipasang untuk
setiap bagian akan mengurangi tingkat kecurangan dan dalam proses
pendistribusian barang harus smemiliki sertfifikat yang jelas.
d. Asas Ekonomi
Jika ketiga unsur tersebut terpenuhi maka organisasi akan
terhindar dari pemborosan ditinjau dari segi barang maupun finansial.
D. MENGENAL JENIS-JENIS
MODA TRANSPORTASI DALAM SARANA DAN PRASARANA KANTOR
1. Pengertian Moda Transportasi
Moda transportasi merupakan istilah yang digunakan untuk
menyatakan alat angkut yang digunakan untuk berpindah tempat dari satu tempat
ke tempat lain. Moda yang biasanya digunakan dalam transprtasi dapat
dikelompokkan atas moda yang berjalan di darat, udara dan air. Di indonesia
yang tersebar denga 17 ribuan pulau hanya dapat terhubungkan dengan baik dengan
sistem transportasi multimoda, tidak ada satu modapun yang dapat berdiri
sendiri, melainkan saling mengisi. Masing-masing moda memiliki kelebihan di bidangnya
masing-masing. Pemerintah berfungsi untuk mengembangkan keseluruhan moda
tersebut dalam rangka menciptakan sitem transportasi yang efisien, efektif dan
dapat digunakan secara aman dapat menempuh pejalanan dengan cepat dan lancar.
Jaringan transportasi dapat dibentuk oleh moda transportasi
yang terlibat dan saling berhubungan dalam Sistem Transportasi Nasional
(Sistranas). Masing masing moda transportasi memiliki karakteristik teknis yang
berbeda dan pemanfaatannya disesuaikan dengan kondisi geografis daerah layanan.
2. Jenis-jenis Moda Transportasi
Tersedianya moda transportasi akan membantu
banyak kantor atau perusahaan untuk menunjang proses pengadaan barang sihingga
barang yang sudah dipesan dapat digunakan untuk masing-masing unit yang
membutuhkan. Moda transportasi memiliki 3 jenis, yaitu secagai berikut :
a. Moda Trasportasi Darat
Moda ini merupakan segala bentuk
transportasi yang menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang.
Moda ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1) Angkutan jalan
Artinya kendaraan yang diperbolehkan menggunakan jalan.
Menurut PP No.44 tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi, kendaraan terbagi
menjadi dua :
a).
Kendaraan bermesin, misalnya sepeda motor, mobil, truk, bus dan mobil barang.
b). Kendaraan tanpa mesin, misalnya beca, delman dan
sepeda
2) Moda Tarnsporatsi Udara
Moda ini digunakan untuk perjalanan dari suatu tempat ke
tempat lain melalui udara dengan rute yang sudah ditentukan dan batasan-batasan
tertentu yang sudah ditentukan, misalnya pesawat dan helikopter.
3) Moda Transportasi Air
Moda transportasi ini terbagi menjadi 2, yaitu :
1). Bermesin
Moda transportasi air yang menggunkan
mesin adalah sebagia berikut : a) Kapal Feri
b) Kapal Kargo
c) Kapal penumpang
d) Kapal tanker
e)
Kapal tongkang
2). Tanpa mesin
Kapal yang
betroperasi tanpa mesin adalah perahu dan sampan. Perahu merupakan kapal yang
berukuran kecil yang terdiri dari satu atau lebih struktur untuk menampung dan
beberapa sistem propulsi seperti dayung, layar sebuah jet air, sedangkan sampan
adalah kapal kecil yang dipergunakan untuk menangkap ikan.
3. Kelebihan dan
Kelemahan Moda Transportasi
a. Transportasi Darat
1)
Kelebihan
a) Memiliki sifat fleksibel, dalam hal pelayanan sangat mungkin
untuk merubah tujuan.
b) Untuk pengangkutan barang, transportasi dapat memiliki ukuran
barang yang besar.
c) Dapat mempersingkat waktu tempuh
d) Memenuhi kebutuhan akan sandang dan pangan
e) Membantu memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan
2)
Kelemahan
a) Perlu pemeliharaan secara berkala
b) Sering terjadi penundaan
c)
Menyebabkan polusi, kemacetan dan
kebisingan
b. Transportasi Udara
1)
Kelebihan
a) Sistem dapat terlaksana secara cepat dan efisien
b) Berguna untuk barang-barang yang sangat penting, barang yang
memiliki tanggal kedaluarsa
c) Dapat mencapai area yang sulit dijangkau
d) Memungkinkan gerak untuk tujuan kemana saja
2)
Kelemahan
a) Biaya yang dikeluarkan mahal
b) Sangat bergantung pada cuaca
c) Biaya pemeliharaan yang sangat mahal
d)
Menghasilkan polusi yang tinggi
dan suara keras
c. Transportasi Laut
1)
Kelebihan
a) Biaya yang dikeluarkan murah
b) Menggunakan jaringan alamiah
c) Perawatannya flrksibel
d) Memiliki polusi rendah
2)
Kelemahan
a) Tidak cocok untuk barang-barang yang mudah rusak dan cepat
membusuk
b) Tidak cocok untuk daerah yang dekat
c) Rute tidak fleksibel
E. . MENGENAL
DOKUMEN PELAKSANAAN PENDISTRIBUSIAN SARANA DAN PRASARANA
Di dalam proses
pendidtribusian barang diperlukan beberapa dokumen untuk kelengkapan
administrasi yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut :
1. Suratn
Pengantar Barang (Surat Jalan)
PT.
JAVA ANIMA DARMAJA
One
Stop Busniness and IT Solution Jl. Cempaka Blok C3 No.24 Perum. Beringin Raya
Kemiling
Bandar Lampung
Telp: (0721) 271411, Faks: (0721) 270836
SURAT JALAN
NO. 889/DO/I/2021
Kepada Yth Tanggal
Kirim: 23 Januari 2021
PT. Tunas Dwipa Matra
UP Bpk. Hutama Galung
Jl. Kartini No. 1 Tanjung Karang
Pusat
Bandar Lampung 35000
Bersama
dengan ini kami kirimkan sejumlah barang berikut ini:
|
N o.
|
Nama
Barang |
Juml
ah |
Satua
n |
Keterangan
|
|
1. |
Spanduk Honda |
500 |
pcs |
|
|
2. |
Brosur Revo dan Tiger |
2000 |
pcs |
revo 1500, tiger 500 |
|
3. |
Poster Honda |
1500 |
pcs |
|
|
4. |
Sticker One Hear dan Honda |
2500 |
pcs |
one heart 1000, honda 1500 |
|
5. |
Kaos Honda |
500 |
pcs |
|
Mohon untuk dicek dan diterima.
Hormat
kami
Supir
.(.......................) (..............................)
Diterima tanggal......
Penerima
(.....................)
2. Surat Tanda Terima Barang (Berita
Acara Serah Terima Barang)
BERITA ACARA
SERAH TERIMA BARANG
Kami yang bertanda tangan dibawah ini, Pada hari ini ........Tanggal ..... Bulan
............. Tahun ......
Nama
: ___________________________________
Jabatan
: ___________________________________
Alamat : ___________________________________
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Nama
: ___________________________________
Jabatan
: ___________________________________
Alamat
: ___________________________________
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK
PERTAMA menyerahkan barang kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menyatakan telah
menerima barang dari PIHAK PERTAMA berupa daftar terlampir :
|
No. |
Nama Barang |
Jumlah |
|
1 |
Laptop Toshiba Satellite C600 |
1 Unit |
Demikianlah
berita acara serah terima barang ini di perbuat oleh kedua belah pihak, adapun
barang-barang tersebut dalam keadaan baik dan cukup, sejak penandatanganan
berita acara ini, maka barang tersebut, menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA,
memlihara / merawat dengan baik serta dipergunakan untuk keperluan (tempat
dimana barang itu dibutuhkan).
Yang Menyerahkan :
Yang Menerima :
PIHAK
PERTAMA
PIHAK KEDUA
(………………………..) (………………………..)
Komentar
Posting Komentar