Langsung ke konten utama

BAB 12 Menerapkan Proses Produksi Massal


 

Pengertian Produksi

Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Sedangkan massal berarti mengikut sertakan atau melibatkan banyak orang. Sehingga produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya.

 

Produksi Massal

Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Sedangkan massal berarti mengikut sertakan atau melibatkan banyak orang. Sehingga produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya.

 

Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi dapat diartikan sebagai proses untuk memproduksi barang pada suatu periode sesuai yang telah dijadwalkan melalui pengelolaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan. Perencanaan produksi berguna untuk mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenaga kerja.

 

Fungsi perencanaan produksi

1. Menjamin rencana pengujian produk

2. Alat untuk memonitor hasil

3. Mengukur kapasitas tenaga kerja

4. Meminimalkan produktivitas

5. Meminimalkan inventaris

 

Tujuan Perencanaan Produksi

1.Meminimalkan biaya serta memaksimalkan keuntungan

Salah satu tujuan perencanaan produk massal yaitu meminimalkan biaya produksi dan  memaksimalkan  keuntungan. Dengan  membuat  perencanaan  produk,maka akan dioptimalkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi,seperti penyediaan bahan baku,tenaga kerja dan yang lainnya

2. Memaksimalkan kepuasan pelanggan

 Tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk merupakan tujuan dari perencanaan semakin besar tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk,maka semakin mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan ,sebaliknya semakin pelanggan tidak  puas  terhadap  produk,maka  akan  semakin  sulit  bagi  perusahaan mendapatkan keuntungan dari produk tersebut.

3. Meminimalkan perubahan nilai produksi

Perencanaan  produksi  yang  tepat  akan  menimbulkan  resiko  kehilangan  nilai produksi suatu produk,contohnya,perusahaan bahan baku di gudang harus di produksi sesuai dengan jadwal  waktu yang telah ditentukan.

 

4. Meminimalkan perubahan tenaga kerja

Perencanakan produksi yang baik juga akan menentukan berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan untuk menghasilkan suatu produk.

 

Jenis-jenis produksi

Langkah-langkah dalam merencanakan produksi terdiri dari 5 tahap, di antaranya meliputi perkiraan permintaan pasar dan proyeksi penjualan, menyusun jadwal penyelesaian setiap produk, merencanakan pengadaan komponen dan bahan baku, menjadwalkan proses operasi setiap order, dan menyampaikan jadwal penyelesaian kepada para pemesan. Perencanaan dalam produksi dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan jangka waktunya. Berikut penjelasannya.

Jenis Perencanaan Produksi

1. Jangka Pendek

Jenis perencanaan ini menentukan kegiatan produksi dalam jangka waktu pendek, biasanya satu tahun mendatang bahkan kurang dari itu. Adapun tujuan perencanaan jangka pendek ini berguna untuk  mengatur penggunaan sumber daya yang ada serta fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan. Jenis perencanaan ini disebut juga perencanaan operasional.

 

2. Jangka Panjang

Perencanaan untuk produksi jangka panjang dilakukan untuk menentukan kegiatan produksi lebih dari satu tahun. Jangka waktu untuk jenis perencanaan ini biasanya cukup lama yakni sekitar 5 tahun. Sebab dilakukan untuk ekspansi pabrik, pertambahan kapasitas peralatan atau mesin, serta pengembangan produk.

 

Faktor–faktor yang mempengaruhi Perencanaan Produksi.

Dalam melaksanakan kegiatan perencanaan produksi harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi maupun kegiatan selanjutnya.

Menurut Sofjan Assaury (1998:23), dalam bukunya “Manajemen Produksi dan Operasi” secara garis besar faktor–faktor yang mempengaruhi perencanaan produksi dibagi menjadi:

1. Faktor internal, merupakan faktor–faktor yang berada dalam kekuasaan pimpinan perusahaan yang meliputi,

·         Kapasitas mesin dan peralatan.

·         Produksi tenaga kerja.

·         Kemampuan pengadaan dan penyediaan

·         Dan sebagainya.

2. Faktor eksternal, merupakan faktor-fator yang datangnya dari luar perusahaan yang berada diluar kekuasaan pimpinan perusahaan yang meliputi,

·         Kebijakan pemerintah.

·         Inflasi

·         Bencana alam.

·         Dan sebagainya

 

Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam produksi di samping apa yang telah disebut diatas, antara lain adalah :

·         Sifat proses produksi.

·         Jenis an mutu dari barang yang diproduksi

·         Sifat dari barang yang diproduksi apakah barang baru atau barang lama.

 

Mencari Gagasan dan Seleksi Produk, meliputi:

1)   Mencari gagasan

Yaitu tahapan dalam mencari gagasan-gagasan dalam rangka pengembangan produk.

2)   Menyeleksi produk

Tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang terbaik berkaitan dengan pengembangan produk.

3)   Desain produk pendahuluan

Desain produk pendahuluan perli dibuat sebelum mentukan desain produk yang sebenernya.

4)   Pengujian

Merupakan kegiatan untuk menguji apakah produk layak dikembangkan atau tidak,baik dilihat dari potensi pasar atau konsumen merupakan secara dari produk tersebut.

5)   Desain akhir

Desain akhir dibuat bila hasil pengujian produk layak dikembangkan.

 

 

 

Metode Peramalan dalam Produksi Massal

1. Pengertian Peramalan

Peramalan  adalah  proses  untuk  memperkirakan  berapa  kebutuhan  di masa  datang meliputi kualitas, kuantitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan.

2. Klasifikasi Peramalan

a. Peramalan jangka panjang (2-10 th)

b. Peramalan jangka menengah (1-24 bl)

c. Peramalan jangka pendek (1-5 mg)

3. Tujuan Peramalan

a.  Menentukan kebutuhan pabrik

b. Menentukan perencanaan jangka menengah

c.   Menentukan penjadwalan jangka pendek

 

Proses Produksi Massal

Proses produksi  adalah  suatu  cara atau  metode untuk  menambah  kegunaan  suatu barang dan jasa menggunakan faktor produksi yang ada agar lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

 

Tahapan proses produksi

1. Penyediaan komponen

Adalah seksi yang bertugas menerima mengklarifikasikan serta mendistribusikan komponen ke produksi

2. Injeksi plastik

Seksi yang bertugas memproduksi komponen plastik,dengan fasilitas mesin injeksi plasik yang menggunakan teknik cetakan

3. Pengelasan

Bertugas melakukan proses pembuatan rangka dengan cara mengelas komponen

4. Pengecatan Logam

Seksi pengecatan logam mengerjakan proses pengecatan pada beberapa bagian komponen .

5. Dipping proses

Yaitu proses penutupan komponen dengan cat melalui teknik pencelupan

6. General Sub Assembling

Tahapan proses produksi yang bertugas mengerjakan proses penggabungan komponen,agar mempermudah serta mempercepat proses produksi di line assembling

7. Assembling (perakitan)

Merupakan tahapan terakhir dari proses pembuatan unit sepeda motor.

8. Final Inspection

Kegiatan akhir dari seksi assembling yang bertugas melakukan pemeriksaan unit sepeda motor yang telah selesai dirakit dilakukan oleh bagian final inspection

9. Shipping

Adalah    bagian    yang    bertugas    mengirim    unit    sepeda    motor    keseluruh cabang/dealerdi seluruh Indonesia dan juga untuk kebutuhan ekspor.

 

Manfaat Dari Produksi Secara Massal

1.      Jalannya Proses Produksi Lebih Efektif dan Efisien. Dengan terjadinya produksi secara massal dan bantuan mesin agar hasil produk lebih banyak dan cepat.

2.      Jumlah Produk Yang Dihasilkan. Dengan penggunaan mesin-mesin produksi maka tingkat kecepatan menghasilkan ribuan unit produk tentu lebih banyak.

3.      Hanya Membutuhkan SDM Yang Sedikit. Pada dasarnya dalam produksi secara massal ini sangat ditentukan oleh mesin-mesin yang bekerja secara terus menerus.

4.      Proses Pengawasan Produksi Lebih Longgar. Saat proses produksi berjalan menggunakan mesin-mesin produksi maka pekerja hanya mengawasi secara fleksibel saja.

5.      Meminimalisir Kesalahan Produksi. Jika mesin yang digunakan dalam proses produksi berjalan sempurna. Maka kesalahan produksi bisa diminimalisir karena mesin yang ada sudah disetting dengan sistem.

 

 

Perbedaan Produk, Produksi dan Produktivitas

Produk merupakan hasil dari suatu kegiatan produksi baik dalam bentuk barang atau pun jasa akan di jual kepada konsumen.

Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda

Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.

 

 

 

Over Production

Kelebihan produksi adalah akumulasi persediaan yang tidak dapat dijual kepada konsumen. Kelebihan produksi bersifat relatif, berdarakan pada kelebihan produksi dibandingkan konsumsi. Kecenderungan kelebihan produksi menyebabkan meningkatnya beban perusahaan.

Bila terjadi Over Production perusahaan dapat melakukan pengurangan jumlah produksi sementara waktu, disisi lain perusahaan harus mampu meningkatkan kembali penjualan suatu produk.

 

Tugas dan tanggung jawab manajemen produksi

Mengkoordinasikan penggunaan sumber daya (alat, sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya dana) secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa.

 

 

Komentar