Sebuah organisasi atau perkumpulan dengan struktur jabatan yang jelas, apapun ruang lingkupnya, umumnya memiliki “etalase” atau “wajah” untuk ditampilkan kepada publik. Inilah yang disebut Profil Organisasi. Tujuan perancangannya adalah untuk menciptakan citra (image building) dan membentuk persepsi yang baik dari publik sasaran Pembuatan profil organisasi adalah wujud dari organisasi yang berupaya mengembangkan sistem terbuka terhadap lingkungannya. Jalinan komunikasi antara organisasi dan publik sasaran dapat terbangun dari Profil organisasi yang diciptakan. Profil organisasi dapat menciptakan persepsi tentang organisasi di mata publik.
Apa yang dimaksud persepsi? Berikut ini beberapa pengertian Persepsi menurut beberapa ahli (Mulyana, 2007):
1) Persepsi dapat didefinisikan sebagai cara organisme memberi makna (Wenburg dan Wilmot)
2) Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi (Verderber)
3) Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representative objek eksternal; persepsi adalah pengetahuan yang tampak mengenai apa yang ada di luar sana (J. Cohen)
Mulyana (2007: 180) memandang bahwa persepsi adalah inti komukasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi kesamaan persepsi antar individu, semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.
Pembuatan profil organisasi harus membantu public sasaran mempersepsikan eksistensi suatu organisasi dengan tepat, sejalan dengan pekerjaan yang disandang Humas, yaitu:
a. membuat kesan (Image) akan suatu produk, orang atau situasi,
b. memberikan pengetahuan dan pengertian, sehingga ketidakpedulian akan suatu organisasi, produk atau tempat dapat diatasi,
c. menciptakan ketertarikan dalam suatu situasi, sehingga berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok orang,
d. menciptakan penerimaan, karena profesi humas berperan kunci untuk menjelaskan suatu situasi atau kejadian dengan sejelas-jelasnya, sehingga ketidakpedulian dan sikap menentang di sekelilingnya dapat dirubah menjadi pengertian dan penerimaan, serta meraih simpati publik dengan memberikan informasi yang jelas dan tidak bias.
Dalam menyusun tampilan dari sebuah profil organisasi, kreatifitas dan imajinasi sangat diperlukan agar publik dapat tertarik untuk membaca informasi yang akan memberikan wawasan pengetahuan tentang organisasi tersebut. Profil organisasi berfokus pada informasi yang relevan, disajikan dengan tampilan menarik dan memikat hati publik. Profil organisasi harus bisa membuat perusahaan/organisasi terlihat baik.
Komentar
Posting Komentar