Apa yang dimaksud dengan pengelolaan limbah medis?
Pengelolaan limbah medis yaitu rangkaian kegiatan mencakup segregasi, pengumpulan,
pengangkutan, penyimpanan, pengolahan dan penimbunan limbah medis.
Limbah medis padat dari puskesmas tersebut harus dikelola sebagai berikut: sampah infeksius harus
di pisahkan dengan sampah non infeksius, setiap ruangan harus disediakan tempat sampah dari bahan
yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mudah dibersihkan serta dilengkapi dengan
kantong plastik.
Jenis jenis sampah, sampah medis (infeksius): selang infus, dressing kotor, plaster, masker, plancenta
tubuh, swab, verban dan sarung tangan. Sampah non medis (non infeksius): plastik, kardus, kayu,
kertas, kaleng, logam, gelas, keramik dan sisa makanan.
Limbah medis sering mengandung bahan kimia yang berbahaya. jika tidak dibuang dengan tepat, bisa
memicu keracunan. Bahan kimia pada limbah medis juga bisa meningkatkan resiko penyakit kulit
atau pernapasan.
Apa yang dimaksud dengan limbah padat?
Limbah padat itu sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas dosmetik yang berbentuk padat.
Berikut cara menanggani limbah padat
1. Pembuatan kompos
2. Daur ulang berbagai jenis limbah padat dapat mengalami proses daur ulang menjadi produk baru
3. Penimbunan, Ada dua cara pada penimbunan. Penimbunan sampah umum yang dikenal, yaitu
metode penimbunan terbuka atau open dumping dan metode sanitary landifill.
Limbah padat iyalah bahan atau sisaberupa fase padat yang telah dihasilkan oleh proses produksi
maupun konsumsi. Limbah padat akan menimbulkan masalah serius jika tidak ditanggani dengan baik
contoh seperti kerusakan pada permukaan tanah, badan air menurun kualitas air banjir munculnya bau
busuk dari limbah tersebut.
Limbah medis harus sesegera mungkin diolah setelah dihasilkan dan penyimpanan menjadi pilihan
terakhir jika limbah tidak dapat langsung diolah. Limbah rumah sakit bisa mengandng macam macam
mikroorganisme bergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum
dibuang.
Limbah padat terbagi menjadi dua yaitu:
1. Limbah padat basah, limbah padat basah merupakan limbah padat yang berbentuk bahan bahan
organik yang mudah terurai oleh mikroorganisme
2. limbah padat kering. Limbah padat kering merupakan limbah yang berbentuk bahan organik dan
anorganik.
Cara menanggani limbah padat anorganik
Limbah anorganik dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang. Limbah anorganik dapat
didaur ulang antara lain plastik, logam kaca. Limbah yang dapat didaur ulang harus diolah terlebih
dahulu melalui sanitar landfill, pembakaran (incinertion), atau penghancuran (pulverosation)
Mengapa rumah sakit harus mengelola limbah padat?
Hal ini dikarenakan dalam limbah rumah sakit dapat mengandung bebrbagai jasad renik penyebab
penyakit pada manusia termasuk demam typoid, kholera, disentri dan hepatitis sehingga limabh harus
diolah sebelum dibuang ke lingkungan.
Bahan kimia, obat kanker (sitostatika), reagensia, antiseptik dan disinfektan, limbah infeksius, bahan
radioaktif, insektisida, pestisida, pembersih, detergen, gas medis dan gas non medis merupakan
contoh limbah rumah sakit.
Dibuat oleh : Amanda Yuliarti

Komentar
Posting Komentar